matahari, sendu sayu, sinarnya membekas di kaki langit
rumput, daun tersapu malu
aspal dan beton yang keras berdebu
gemuruh alat, mesin, dan robot
menjalar dan menjadi kontinuitas
menciptakan pola-pola
merenggut jiwa-jiwa
menutup mata-mata
membelai lembut penuh pesona
menggoda, dan kita membenam dalam
dekapnya yang seksi dan penuh birahi
wujudnya nilai dan angka
juga asumsi masa depan
yang sering kita keluhkan, kepastian yang statis
jiwa dan akal kita, ditukar dengan rasa senang
yang gamang, yang membudaya, yang mengakar
yang mematikan nalar
panoptikan, bermanifestasi jadi mesin kontrol
memastikan semuanya berbaris dan berirama senada
memastikan semuanya tunduk dan merdu tak berbahagia
esok pagi kau terbangun
kau coba untuk masturbasi
nadimu menjadi serat besi
semuanya besi
tak lagi menjadi jiwa-jiwa yang menari
selamat datang, selamat datang, kawan-kawan
Selamat datang di pabrik robot!
SHAQUILE NORMAN (Hubungan Internasional 2013)
*dibacakan saat Rally UKM Selasa, 9 Agustus 2016